Riau Pos Judi Online

Riau Pos Judi Online – SMAN 1 Bangkinang Kota, Kibarkan Nama Kampar di Gelaran Nasional FJL U-17 Jabar 300 petani unjuk rasa menuntut hak atas tanah seluas 2500 hektar di Desa Kota Garo Dibuka oleh Presiden RI, Pjs. Bupati Kampar Hadiri Rakornas Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi Mampu Atasi Stunting, Kabupaten Kampar Dipuji Presiden Joko Widodo Mendebat Buku LKS yang dipesan Orang Tua Siswa, diduga SDN 1 Tanjung Rejo Kangkangi PP No.17 Tahun 2010 dan 7 Per5mendikbud No. tahun 2016

INHIL, – Satuan Reserse Kriminal (Inhil) Polda Riau mengamankan pelaku judi togel online di Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kamis (10/12/2022) malam.

Riau Pos Judi Online

Kapolres Inhil AKBP Norhayat SIK melalui Kasat Reskrim AKP Amru Abdullah SIK MSi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, pelaku merupakan pedagang.

Dua Kamar Hotel Jadi Markas Cs Judi Online Di Batam, Polisi Bekuk Tujuh Tersangka

Awalnya, anggota Bareskrim Polres Inhil mendapat informasi dari anggota masyarakat tentang dugaan praktek judi togel online di Desa Pulau Palas.

“Berdasarkan laporan tersebut, kami langsung melakukan penyelidikan, kemudian mendatangi TKP pada pukul 21.15 WIB, dan ditemukan pelaku melakukan aktivitas judi togel online,” jelasnya.

Di TKP, disaksikan ketua RT, Bareskrim Polres Inhil mencari dan menemukan sejumlah barang bukti pelaku, terdiri dari Rp. 4.670.000 dan 1 unit handphone sebagai alat transaksi judi togel online.

“Modus yang digunakan pelaku adalah menerima pembelian nomor undian dari masyarakat dan memasangnya di situs “Padang Toto” dengan menyetor melalui aplikasi,” kata Kasat Reskrim.

Polda Kepri Dan Polres/ta Jajaran Tangkap Puluhan Pelaku Judi Dalam Kurun Waktu 1 Minggu

“Berdasarkan hasil interogasi, pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku diancam Pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara,” jelasnya.**(Fa/Rls), Pekanbaru – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau menggerebek ruko (ruko) yang dijadikan lokasi para operator judi online. Dari ruko nomor 38 b Pemuda City Walk, Jalan Pemuda, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, polisi mengamankan 59 orang.

Jumlah itu terdiri dari customer service, tele marketing hingga security. Mereka menjalankan dua situs judi online yang baru beberapa hari beroperasi di Pekanbaru.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan, semua orang tersebut ditetapkan sebagai tersangka. Dari jumlah itu, 51 di antaranya adalah perempuan yang berperan sebagai telemarketer dan customer service.

Dalam kasus ini, penyidik ​​menetapkan seorang pria bernama Ferry sebagai buronan. Ia diduga sebagai dalang para pelaku dan pemodal sekaligus pembuat situs judi online yang beroperasi di Provinsi Riau.

Riau Pos By Riau Pos

“Ferry yang meminta tersangka Hendri membuka judi online dengan Sofyan,” kata Sunarto didampingi Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Teddy Ristiawan SIK, Senin malam, 18 Oktober 2021.

Sofyan bertanggung jawab merekrut puluhan pekerja. Lalu ada tersangka lain, Martoni yang bertugas sebagai pengawas pekerjaan telemarketing dan customer service.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silahkan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 dengan cukup mengetikkan kata kunci yang diinginkan.

Bareskrim Polri berhasil membongkar situs web ilegal yang diretas di tanah air. Sejumlah tersangka diamankan, mereka diduga membobol puluhan situs pemerintah untuk promo judi online.

Sat Reskrim Polres Cimahi Ringkus Dua Pelaku Judi Online Di Padalarang

* Fakta atau hoax? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silahkan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 dengan cukup mengetikkan kata kunci yang diinginkan.

Selama operasinya, tersangka Ferry mengirimkan 5.000 nomor telepon ke puluhan telemarketer setiap hari. Selanjutnya, nomor yang didapat entah dari mana itu terekam melalui telemarketing melalui pesan singkat atau kontak telepon.

Warga dibujuk untuk berpartisipasi dalam perjudian online. Warga yang berminat cukup menunjukkan KTP yang dibuat oleh customer service dengan deposit Rp 30.000 hingga Rp 1 juta.

Selanjutnya warga bisa bermain dengan taruhan sebesar Rp 200.000. Dari kedua situs tersebut ditawarkan beragam permainan dan warga yang sudah memiliki akun bisa bermain.

Susupi Iklan Judi Online Di Situs Pemerintahan, 19 Remaja Ditangkap Polisi

Sunarto mengatakan, dua situs tersebut beroperasi di Pekanbaru sejak 10 Oktober 2021. Selama beroperasi, ratusan juta telah diterima dari ratusan warga yang membuat KTP.

Sementara itu, Kombes Teddy menyatakan kasus ini masih terus dikembangkan, meski sudah lebih dari 50 orang ditangkap. Khususnya wilayah operasi kedua site tersebut, baik di Riau sendiri maupun daerah lain. PEKANBARU,. – Direktorat III Reserse Kriminal Umum Polda Riau membeberkan praktik perjudian online di Kota Pekanbaru. Sebanyak 59 orang juga ditangkap dalam penggerebekan yang dilakukan polisi di sebuah ruko 3 lantai, di kawasan Pemuda Citywalk, Jalan Pemuda, Sabtu (16/10/2021). Ruko tersebut disewakan kepada pengelola kemudian disalahgunakan untuk menjalankan bisnis judi online.

Dari 59 orang yang ditangkap, 51 di antaranya perempuan dan sisanya laki-laki. Semuanya kini sudah ditangkap Polda Riau dan ditetapkan sebagai tersangka. Adapun yang direkrut untuk bekerja disana, di mana 49 orang sebagai telemarketing, enam orang sebagai customer service, satu orang admin, satu orang satpam dan dua lainnya OB.

“Tugas 49 orang telemarketing itu adalah memikat, mengajak targetnya bermain judi online. Mereka menghubungi customer dan menawarkan situs AFK77 dan Jaya89 untuk memasang taruhan secara online,” kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto dalam keterangannya. jumpa pers bersama Direktur Reserse Kriminal Kombes Teddy Ristiawan di kompleks Youth Citywalk, Senin siang (18/10/2021).

Polda Sumut Buru Bos Judi Online Terbesar Abk

Bukan main-main, sudah ada 808 member yang diundang sejak judi online ini beroperasi kemarin pada 10 Oktober 2021. Alhasil, pihak berwajib mengendusnya lalu melakukan razia pada 16 Oktober 2021. Selain menangkap 59 tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti lainnya.

“Barang bukti lain kami amankan berupa 51 laptop, handphone, komputer, printer. Total omzet mereka Rp 20 juta per hari,” lanjut Kombes Sunarto.

Selain menangkap 59 orang tersebut, Direktorat Reserse Kriminal Polda Riau juga memburu seorang pria bernama Feri. “DPO kita, tukang perahu ini tinggal di Jakarta. Dia meminta tersangka bernama Hendri membuka judi online dengan Sofyan yang bertanggung jawab mengelola customer service, dan tersangka Martoni bertanggung jawab mengawasi kegiatan telemarketing,” jelas Sunarto.

Kapal feri inilah yang mengirimkan 5.000 kontak ke nomor ponsel orang setiap hari, yang kemudian dihubungi oleh telemarketer yang menawarkan judi online.

Polda Riau Ciduk 59 Tersangka Praktek Judi Online.

“Mereka mengajak Anda untuk memasang taruhan online dengan menawarkan uang yang bisa ditarik jika menang, dengan minimal taruhan Rp 200.000 dan maksimal tak terhingga,” singkatnya.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan menyatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menutup dua situasi yang digunakan dalam perjudian online.

Sebagai informasi, pada Oktober 2021, Subdirektorat III Bareskrim Polda Riau menangani 39 kasus perjudian dan menangkap 64 tersangka. Modus rata-rata adalah Togel online. Total uang tunai yang disita mencapai Rp 27.913.000,- Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto (tengah) saat memimpin paparan penangkapan pekerja yang menyediakan jasa judi online di sebuah ruko yang berlokasi di Kompleks Youth Citywalk, Jalan Pemuda , Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Senin (18/10/2021). (MHD AKHWAN/.CO)

PEKANBARU (.CO) – Kepolisian Daerah (Polda) Riau melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) melakukan razia terhadap penyedia layanan judi online di Pekanbaru. Tempat yang digunakan pemilik usaha adalah ruko tiga lantai di Kompleks Pemuda Citywalk, Jalan Pemuda, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

Sepanjang 2022, Polda Riau & Jajaran Gulung 228 Tersangka Dari 145 Kasus Perjudian

Hal itu terungkap dalam konferensi pers yang digelar Polda Riau, Senin (18/10/2021). Hadir dalam kesempatan tersebut Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Dirreskrim Polda Riau, Kombes Pol, Teddy Ristiawan, serta beberapa pejabat penting Polda Riau.

Kabid Humas Kombes Sunarto menjelaskan, razia terhadap pekerja dan pemilik judi online itu terjadi pada Sabtu (16/10/2021). Dari mereka yang ditangkap, ada 59 orang yang diamankan. Terdiri dari 49 wanita telemarketing. Sisanya 1 satpam, 6 petugas customer service, 1 admin dan 2 petugas kantor.

“Modus operandinya pelaku berdomisili di Jakarta atas nama FR terkait, dia meminta kepada saudara HN untuk membuka judi online bersama SF kemudian ditugaskan untuk mengurus CS. MR juga bertanggung jawab memantau aktivitas telemarketing,” kata dia. kepala Humas.

Selanjutnya, aktivitas judi online ini mulai beroperasi pada 10 Oktober 2021. Melalui layanan 59 orang yang berhasil diamankan. Setiap hari FR mengirimkan 5 ribu nomor handphone. Nomor ini dihubungi oleh 49 wanita telemarketing dengan meyakinkan mereka deposit dan bermain judi di situs yang mereka berikan.

Satreskrim Polres Lebak Bekuk Pelaku Judi Online

“Kemudian mereka menawarkan situs afk77 yang mereka operasikan di lantai dua dan jaya89 di lantai 3. Mereka meminta berjudi ada hadiah uang tunai dengan cara withdraw. Kemudian para telemarketer ini membuat ID pelanggan dan memproses deposit antara Rp30.000-Rp1 juta ,” kata Kombes Sunarto. Polda Riau menutup judi ikan dan Gelper, namun ada informasi ada situs judi online terbesar di Asia. di Riau.

Hasanul Arifin, Ketua DPD LSM GEMPUR Riau menunjuk sebuah ruko yang diyakini sebagai markas judi online terbesar di Asia (ist)

| Pekanbaru – Penutupan beberapa tempat perjudian dan Gelper di berbagai titik wilayah hukum Polda Riau tidak menghentikan aktifnya perjudian online. Rabu, (18/05/22).

Direktur Reserse Kriminal Polda Riau Kombes Pol Teddy Ristiawan saat razia situs judi online Kompleks Pemuda City Walk Pekanbaru (int)

Rubrik Alinea Riau Pos Edisi Ahad 25 September 2022

Beberapa bulan lalu, Tim Polda Riau dibawah naungan Kapolda Riau Agung menangkap 59 pelaku judi online di Ruko Pemuda Pekanbaru Citywalk bernama AFK77, namun sampai saat ini belum ada kejelasan penangkapan barang bukti dan siapa dalangnya dibalik para pelaku judi online yang memiliki omzet milyaran rupiah.

Lagi-lagi diklaim ada praktek judi online dengan omzet puluhan miliar rupiah dan kemungkinan merupakan jaringan judi online terbesar se-Asia Tenggara dimana terlihat 10 CCTV di dalam toko, kabel LAN terhubung ke toko, genset besar, dan jaringan PLN. Dari luar, toko itu terlihat kosong dan tak berpenghuni.

Saat tim media menanyakan kepada salah satu warga berinisial Gus di sekitar ruko sekitar pinggiran Kota Pekanbaru tentang aktivitas di ruko tersebut, dia membenarkan adanya aktivitas yang mencurigakan.

“Saya yang sudah tinggal di sini selama 3 tahun menanyakan kegiatan apa yang dilakukan di toko tersebut. Karena yang mengejutkan saya, setiap pagi ada orang yang saya kira karyawan yang masuk ke toko dan itu tidak berhasil.”

Polisi Ringkus Pelaku Jual Beli Judi Online Di Bri Link

E paper riau pos, riau pos online terkini, pos kerja riau, kode pos pelalawan riau, surat kabar riau pos, riau pos online hari ini, koran riau pos online, tajuk rencana riau pos, lowker riau pos, riau pos, koran riau pos, riau pos online

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *